Dying Light The Beast

Setelah bertahan hidup melalui berbagai eksperimen yang dilancarkan oleh Global Relief Effort (GRE), Kyle Crane kembali dalam Dying Light: The Beast. Ia telah terinfeksi sebagian dengan DNA zombie (Volatile), dan setelah ditahan serta disiksa selama 13 tahun, dia akhirnya meloloskan diri. Tujuannya adalah memburu sang penjahat — The Baron — yang bertanggung jawab atas penderitaannya, sambil terus berjuang dengan sisi monster dalam dirinya sendiri. Dunia yang dijelajahi adalah Castor Woods, area hutan yang sebelumnya menjadi tujuan wisata, kini penuh zombie, kekacauan, dan makhluk eksperimental bernama Chimeras.

⚙️ Fitur Utama

• Dunia terbuka (“open world”) yang luas di area hutan Castor Woods dengan suasana yang berubah dari tenang ke menakutkan terutama di malam hari.

• Perpaduan antara parkour, melee combat, dan penggunaan senjata api — senjata api lebih dihadirkan awal dibanding beberapa seri sebelumnya.

• Beast Mode: ketika Crane mengambil atau memberikan cukup kerusakan, ia bisa berubah/sementara jadi versi “beast” yang punya kekuatan fisik lebih, bisa menyerang tangan kosong dengan lebih brutal dan menggunakan objek lingkungan sebagai senjata.

• Co-op multiplayer hingga 4 pemain.

• Grafik dan mekanik yang disempurnakan, atmosfer survival horror, desain level dan lingkungan yang mendukung elemen kejutan/perasaan terancam.

Kelebihan

• Kembalinya karakter populer Kyle Crane, memberikan kesinambungan dan nostalgia bagi penggemar seri pertama.

• Sensasi survival yang lebih terasa dibanding Dying Light 2, terutama dari segi ketegangan, elemen horror, dan ancaman di malam hari.

• Kombinasi berbagai mekanik: parkour cepat, pertarungan tangan kosong, penggunaan senjata, serta perubahan Beast Mode, memungkinkan gaya bermain variatif.

• Dunia baru dan setting yang atmosferik — Castor Woods memberi nuansa berbeda dibanding perkotaan atau kota hancur, lebih banyak ruang untuk penyergapan dan eksplorasi.

• Banyak konten tambahan: selain storyline utama, ada misi sampingan, eksplorasi, safe house, side map dan aktivitas lain, memperpanjang jam main.

Review Singkat

Secara keseluruhan Dying Light: The Beast diterima cukup positif. Review menyebut bahwa game ini berhasil menggabungkan elemen-elemen terbaik dari seri Dying Light satu dan dua, sambil menambahkan fitur-fitur baru seperti Beast Mode dan penggunaan senjata yang lebih dekat ke elemen action-survival.

Walau demikian, beberapa kritik muncul:

• Sebagian pemain merasa bahwa meskipun ini adalah game yang berdiri sendiri, ada ekspektasi tinggi karena akar game ini dari DLC, dan beberapa elemen terasa mirip atau punya limit yang terasa seperti “ekspansi” daripada penuh inovasi.

• Ada momen di mana mekanik Beast Mode dapat terasa overpower atau kurang seimbang jika tidak ditangani dengan baik.

• Beberapa review juga mencatat bahwa optimisasi di beberapa hardware, terutama untuk setting tinggi / 4K, mungkin menuntut spesifikasi tinggi, dan beberapa efek visual harus disesuaikan agar performanya stabil.

Secara rating: banyak reviewers memberikan skor tinggi untuk keseluruhan pengalaman, atmosfer, dan konten, meskipun bukan tanpa kekurangan.